Liturgi kristiani mempunyai dua aspek. Ia merupakan perayaan jemaat tertentu di tempat dan pada waktu tertentu, dengan segala warna individualnya, dan sekaligus merupakan perayaan syukur yang memperingati dan menghadirkan karya agung Allah yang tidak berasal dari jemaat itu, yang mendahului dan melampaui jemaat yang sedang berkumpul. Oleh karena itu, setiap liturgi kristiani selalu harus dan ak…
Dengan membaca buku ini, para prodiakon semakin terdorong berlatih, berlatih, dan berlatih berhomili.
Tugas seorang prodiakon salah satunya adalah mempersembahkan permenungan berdasar Kitab Suci kepada umat.
Buku ini memuat Tata Perayaan Liturgi Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Hari Raya Paskah.
Salah satu kegiatan pastoral yang membutuhkan kepekaan dan ketekunan adalah mendoakan orang yang sudah meninggal. Kegiatan pastoral bagi orang-orang yang sudah dipanggil Tuhan juga membutuhkan kepekaan hati supaya dapat memberi peneguhan, penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan, dan tidak menambah beban serta kekhawatiran bagi mereka.
Buku kecil ini bertujuan untuk mengimbau para gembala umat dan semua saja yang terlibat di dalam pendidikan iman umat menjadikan Kitab Suci buku doa umat.
Salah satu bentuk penghargaan kita terhadap Sabda Yesus itu dapat kita ungkapkan dalam ibadat meditatif seperti yang disusun dalam buku ini yang dapat dilaksanakan secara perseorangan atau bersama-sama dalam kelompok, tidak hanya dalam masa prapaskah.
Doa dan ibadat untuk orang mati amat penting bagi orang beriman dalam menghadapi peristiwa kematian. Doa dan ibadat itu menjadikan peristiwa kematian memiliki arti sebagai pengambilan bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
Dengan syair dan melodi yang dipilih berdasarkan ketentuan liturgi yang ada, diharapkan perayaan Ekaristi Kaum Muda semakin hidup, dinamis, dan sungguh mampu mewujudkan perayaan misteri keselamatan Allah bagi kita.
Dene makna angka-angka (3,7,40,100) in dinten pengetan punika kita salarasaken kaliyan piwulang iman ingkan kapethik saking ayat-ayat Kitab Suci, amrih mboten namung ela-elu, tanpa mangertos tujuwanipun. Upaminipun pengetan 40 dintenipun, saged kasalarasaken kaliyan siyam Dalem Gusti Yesus selami 40 dinten wonten ing ara-ara samun.