Mengapa kita perlu membaca Bapa-Bapa Gereja Berfilsafat? Para pemikir yang nota bene Bapa-Bapa Gereja mewiweka ajaran-ajaran iman dengan menggunakan konsep-konsep dasar filsafat Yunani Kuno yang cocok. Mereka memikirkan imannya dengan konsep-konsep filsafat sebagai bentuk pertanggungjawaban. Jadi tanggung jawab dapat diwujudkan dengan iman yang dipikirkan. Bagi para Bapa Gereja, ajaran Kristian…
Buku seri Makna Hidup dalam Terang Iman Katolik terdiri dari empat jilid, dimana ini merupakan penyederhanaan dan penjabaran buku Iman Katolik supaya lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan teologi. Tujuan buku seri ini adalah untuk membantu umat agar mampu beriman secara bertanggung jawab di tengah arus, gelombang, dan gejolak zaman dan membantu…
Studi tentang Gereja, yang dalam teologi disebut "ekleksiologi", merupakan suatu lingkup pembelajaran yang luas. Sebagai persekutuan, Gereja sekaligus merupakan "sakramen" atau tanda dan sarana keselamatan Allah bagi manusia di dalam peziarahannya di dunia. Melalui persekutuan yang disebut "Gereja", keselamatan Allah dihadirkan secara nyata, dan diekspresikan dalam peneguhan simbolik melalui be…
Uskup Agung Sheen, yang proses kanonisasinya sedang diproses di Roma, menghadirkan gambaran rohani yang sangat luar biasa dan dalam mengenai arti dari keimamatan dan hubungan antara imam dengan Kristus sebagai seorang "alter Christus". Sheen menggali secara intensif apa yang beliau anggap merupakan karakter utama dari keimamatan, dan yang jarang dibahas, yakni, seperti Kristus, imam adalah "kur…
Bagaimana hubungan antara iman dan politik? Bagaimanakah sikap iman gereja-gereja di Indonesia terhadap reformasi yang terjadi? Apakah gereja mau terlibat secara sungguh-sungguh dalam bidang politik? Apakah selama ini telah terjadi kesalahan dalam membangun sikap iman warga jemaat dalam bidang sosial dan politik? Dengan gamblang dan sederhana penulis mencoba mendorong gereja-gereja untuk bercer…
Pdt. Suh Sung Min melalui bukunya Injil dan Penyembahan Nenek Moyang merupakan suatu studi komparatif komprehensif di berbagai negara dan daerah seperti Asia, Jepang, Korea, Tiongkok, Afrika, dan Indonesia, seperti Minahasa, Sumba, Batak, yang sudah menerima ajaran Kristiani, tetapi tetap melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang meminta arwah leluhur datang berkunjung dan menikmati sesajian…
Kumpulan surat ini hanyalah sebuah catatan rohani seorang petugas pastoral yang karena keterbatasannya, ketika bertugas di paroki Ponorogo Keukuspan Surabaya, dia tidak mampu untuk menghadirkan dirinya secara intensif ke tengah-tengah jemaat stasi Punung dan Donorojo, yang berada jauh dari pusat paroki, masuk ke dalam wilayah kabupaten Pacitan.
Buku ini menghentak kesadaran kita bahwa tidak selamanya "lutut" (baca: doa) menjadi tumpuan utama kedekatan kita dengan Tuhan. Kita "berlutut" (berdoa) setiap hari namun lupa berkarya setiap hari, tidak menjadikan kita semakin dekat dengan-Nya. Doa tanpa karya tidak menjadikan kita sebagai manusia yang utuh.
Festschrift yang dipersembahkan untuk Romo Victor Bieler CM di pesta 50 tahun imamatnya ini adalah esai-esai elaborasi, studi, refleksi dari para sahabatnya dan para muridnya sebagai ungkapan terimakasih yang mendalam atas jasa dan teladan hidup yang indah. Esai-esai Festschrift dibagi menurut fase ini. Bagian pertama merupakan artikel-artikel yang dipersembahkan untuk "sahabat", kedua untuk …
Buku ini hadir dengan tujuan memperdalam pemahaman orang-orang yang mempraktikkan meditasi Vipassana, dan semoga buku ini dapat memberi semangat pada orang-orang lain untuk mencoba teknik ini.
Seni Negosiasi adalah panduan untuk memenangkan negosiasi tanpa merugikan pihak lain.
Buku karya Richard L. Johannesen ini membuat kita sebagai penerima dan konsumen komunikasi lebih berani serta lebih tajam membuat pertimbangan etis tentang komunikasi yang dipusatkan secara khusus dan ditelaah secara hati-hati.
Buku ini berisi ulasan berbagai aspek dari kategori hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Perspektif analisis esai-esai yang terhimpun dalam buku ini lebih memberat ke analisis hukum, meski tidak ditulis dalam pendekatan positif-normatif.
Masalah perempuan sejajar dengan masalah penindasan dan ketidakadilan sosial. Dengan demikian, penegakan hak asasi perempuan, hanya bisa diwujudkan dengan penegakan keadilan dan kesetaraan gender.
Tugas utama analisis gender adalah memberi makna, konsepsi, asumsi, ideologi dan praktik hubungan baru antara kaum perempuan dan laki-laki serta implikasinya terhadap aspek-aspek kehidupan lainnya yang lebih luas.
Buku ini hadir, dimaksudkan untuk menambah koleksi literatur mengenai pendidikan karakter dalam bahasa Indonesia. Diharapkan, buku ini mampu menjadi inspirasi sekaligus panduan bagi pembaca yang budiman pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya, untuk memasuki sekaligus menggeluti pendidikan karakter.