Buku ini memuat doa-doa harian yang telah disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan anak. Hal yang menarik dari buku doa ini adalah penggunaan dwi bahasa: Indonesia dan Inggris, sehingga memungkinkan anak untuk belajar berdoa bukan hanya menggunakan bahasa Indonesia melainkan juga dengan bahasa Inggris.
Youcat Indonesia-Katekismus Populer, yang ditulis dalam gaya bahasa orang muda, berisi tentang keseluruhan Iman Katolik seperti yang disampaikan dalam buku KGK, tanpa bermaksud menambahkan apa yang telah tertulis didalamnya.
Bunda Maria, wanita pilihan Allah adalah teladan keutamaan yang abadi. Buku ini mengajak Anda merenungkan setiap langkah hidupnya yang penuh kasih, ketaatan, dan keberanian, dilengkapi dengan doa-doa yang menguatkan hati dan menenangkan jiwa.
Madre Maria Ines adalah orang yang sejak masa muda menyerahkan diri secara total pada Penyelenggaraan Tuhan. Dia mengalami rupa-rupa tantangan, tapi dia yakin tangan Tuhan bekerja melalui dirinya. Keyakinan inilah yang menjadi harta rohani terindah yang bisa kita baca dan petik maknanya bagi perkembangan hidup rohani kita sendiri.
Buku ini merupakan kumpulan catatan kritis para akademisi, peneliti dan pegiat pendidikan. Beberapa tema tulisan dalam buku ini; pendidikan untuk apa dan untuk siapa, pendidikan di era transformasi sosial-budaya, kesenjangan pendidikan, hegemoni pasar kerja dalam pendidikan, digitalisasi pendidikan, pendidikan multikultural, kekerasan dalam dunia pendidikan, pendidikan guru, liberal arts, pendi…
Buku ini dapat menjadi teman setia adik-adik Misdinar dalam mempelajari liturgi, berlatih, dan melaksanakan tugas-tugas pelayanan altar.
Buku Latihan Rohani merupakan panduan untuk mengadakan latihan rohani selama retret, tepatlah kalau dikatakan bahwa buku ini tidak dimaksudkan sebagai buku "bacaan rohani", melainkan suatu panduan untuk menolong "pemberi retret", yang membimbing orang yang mengadakan latihan rohani selama retret.
Dalam buku ini, para penulis ingin menekankan usaha orang muda Katolik (OMK) stasi Kebangkitan Kristus Krian, dalam mengenali belas kasih Allah melalui pengalaman sehari-hari. Hal ini sesuai dengan Tahun Yubileum Kerahiman yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus. Usaha mengenali belas kasih Allah merupakan "gerak ke dalam diri" untuk mengetahui dan memahami iman.
Melalui buku kecil, Anand Krishna berusaha menghadirkan J.P. Vaswani, untuk mengajak kita kembali ke kodrat dasar kitam menggapai kembali kodrat kemanusiaan kita yang mulai luntur atau malah sudah hilang.
Dalam Menemani, Bukan Memarahi anda akan mempelajari : Strategi memahami perilaku anak, apa yang harus anda lakukan dan hindari dalam pengasuhan anak, apa yang sebaiknya dan sebaiknya tidak anda ucapkan kepada anak.
Bunda Maria menjadi penolong kita dalam mengimani Putranya. Peranan Bunda Maria tersebut dapat kita telusuri melalui rekam jejaknya dalam mengimani Putranya, yang bisa kita hayati sebagai Jakan Cinta Bunda Maria. Jalan Cinta Bunda Maria menunjukkan betapa teguhnya perjuangan Bunda Maria dalam mengikuti Putranya.
Buku ini akan mengajak kita untuk merawat diri sendiri di saat hidup sedang tidak terasa baik-baik saja. Kita tidak perlu selalu tampil sebagaimana harapan orang lain. Bahwa kita boleh sesekali mengeluh agar tidak terjebak dalam toxic positivity. Dan, kita tidak perlu selalu tampil menjadi pahlawan untuk orang lain, tapi lupa untuk menyelamatkan diri kita sendiri.
Buku ini hadir untuk membantu para pembaca Kitab Suci dalam memahami dan menangkap pesan Yesus, terutama dalam Matius 4-10. Perkataan-perkataan Yesus dalam Matius 4-10 didalami dalam terang teks-teks Kitab Suci yang lain dengan tujuan untuk menangkap pesannya dalam konteks keseluruhan isi Kitab Suci itu sendiri.
Untuk membentuk tujuan baru, kebiasaan baru, kita mesti mengubah jalan yang lama. Mengubah rute perjalanan, dengan kendaraan yang berbeda, dan citra diri yang tidak lagi sama. Buku ini membahas tentang semua itu : bagaimana proses berpikir manusia, bagaimana proses mengenali diri, melangkah dari kebiasaan kecil hingga pada kebiasaan-kebiasaan yang membawa kesuksesan.
"Go in Peace" merangkum ajaran Yohanes Paulus II selama lebih dari dua dasawarsa-tentang doa, pengampunan, iman, moralitas, keluarga, penderitaan, kebahagiaan, perdamaian.
Metode penelitian kualitatif mempunyai fungsi yang lebih banyak bila dibandingkan dengan metode kuantitatif. Metode kuantitatif lebih bersifat konfirmatif yaitu digunakan untuk membuktikan keragu-raguan atau hipotesis. Sedangkan metode kualitatif lebih bersifat eksploratif, enterpretif, interaktif, dan konstruktif.
Pelayanan konseling memiliki posisi penting dalam gereja. Sayangnya, pelayanan ini sering "dianaktirikan" dan dipandang sebelah mata. Padahal, melalui pelayanan konselinglah kita akan menemukan akar permasalahan yang menghambat pertumbuhan umat dalam mengenal dan menyerap kebenaran firman Allah.