Setiap tulisan dalam buku ini menyajikan refleksi konkret : bagaimana guru dapat menjadi saksi iman sekaligus penggerak belarasa, bagaimana sekolah membangun budaya peduli terhadap sesama, serta bagaimana proses belajar-mengajar menumbuhkan kesadaran kritis dan aksi nyata bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. Pendidikan tidak lagi berhenti pada transfer ilmu, tetapi menjadi sarana formasi m…
Buku ini singkat dan padat, namun cukup comprehensif, sehingga diharapkan bisa menjadi buku pedoman untuk mengenal diri, mengkonfirmasi tujuan hidup pribadi dan memperlengkapi anak muda dengan karakter unggul, mindset yang tepat, life wisdom dan essential life skills untuk bisa mengarungi samudra kehidupan dan berkontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia.
Buku ini merupakan kumpulan catatan kritis para akademisi, peneliti dan pegiat pendidikan. Beberapa tema tulisan dalam buku ini; pendidikan untuk apa dan untuk siapa, pendidikan di era transformasi sosial-budaya, kesenjangan pendidikan, hegemoni pasar kerja dalam pendidikan, digitalisasi pendidikan, pendidikan multikultural, kekerasan dalam dunia pendidikan, pendidikan guru, liberal arts, pendi…
Remaja yang baik bukan mereka yang hanya mikir gaul tanpa peduli lingkungan. Remaja keren adalah mereka yang mampu menunjukkan diri peduli lingkungan.
Buku pengantar pendidikan ini menjawab permasalahan calon pendidik yang ingin mendalami hakekat pendidikan ataupun mendampingi perkuliahan matakuliah pengantar pendidikan.
Di lingkungan LPTK, sesungguhnya yang diperlukan saat ini bukan semata jumlah lulusan pendidikan yang mengagumkan, melainkan dampak pendidikan, berupa utilitas atau daya guna lulusan pada sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.
Melalui buku ini, Paulo Freire mengkritik keras model pendidikan gaya bank barat yang disebutnya sebagai alat penindasan. Sebagai gantinya ia mengajukan konsep pendidikan hadap-masalah yang disebutnya sebagai alat pembebasan. Metodologi Paulo Freire ini terbukti telah membantu orang-orang miskin dan buta huruf yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia.
Buku ini disusun untuk memenuhi referensi bagi para guru, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan pada umumnya. Oleh karena itu, dalam buku ini dikaji tentang hakikat psikologi pendidikan, pertumbuhan dan perkembangan individu, serta mengenai teori-teori belajar, kesulitan belajar, anak berkebutuhan khusus, pengelolaan kelas, dan bimbingan konseling.
Menulis buku ibarat menanam sebuah pohon durian. Menanamnya cukup sekali saja bukan. Namun pohon itu akan terus berbuah, sampai masa produksi pohon durian itu habis. Sama dengan menulis. Sebuah buku bisa terus menerus memberikan passive income berupa royalty atau honor kepada penulisnya. Selama buku tersebut masih laku dipasaran, maka sang penulisnya akan secara terus menerus menerima income pa…
Orang jawa mengimani adanya Tuhan Yang Maha Esa, dan memeluk salah satu dari agama-agama yang diakui di Indonesia. Namun tak dapat dipungkiri bahwa mereka memiliki pedoman-pedoman tertentu yang berkaitan dengan tatacara yang bersumber dari ajaran luhur nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun.
Buku Indonesian Political Thinking 1945-1965, yang disunting oleh Herbert Feith dan Lance Castles, adalah antologi esai dan tulisan yang mengumpulkan pemikiran-pemikiran politik di Indonesia selama periode awal kemerdekaan, antara 1945 hingga 1965. Buku ini menampilkan berbagai pandangan tokoh-tokoh politik Indonesia dari berbagai latar belakang, mulai dari nasionalis, sosialis, komunis, hingga…
Dalam buku ini, George J. Aditjondro kembali membongkar jejaring kolusi, korupsi, dan nepotisme yang melibatkan pembantu, kerabat, dan orang dekat Presiden. Menurut saya buku ini justru harus dibaca oleh Presiden agar dapat melihat dari sudut lain bagaimana kekuasaan yang ada padanya bisa dengan mudah jatuh ke dalam kubangan korupsi. (Danang Widoyoko : Koordinator Indonesia Corruption)
Erin Meyer, pakai komunikasi lintas budaya, menawarkan alat untuk memahami keunikan tiap budaya dan cara menjalin kerja sama antar orang dari latar budaya berbeda: "peta budaya" dengan delapan skala untuk menggambarkan bagaimana tiap budaya Berkomunikasi, Mengevaluasi, Membujuk, Memimpin, Memutuskan, Mempercayai, Menentang, dan Menjadwalkan. Dengan mengetahui posisi tiap budaya di delapan skala…
Model KUASAI yang dikembangkan oleh Colin Rose ini mengadaptasi dan mensintesis hasil penelitian Dr. Howard Gardner tentang Multiple Intelligences, penelitian Arthur Costa untuk gaya belajar, dan hasil penelitian pemenang hadiah Nobel, Roger Sperry dan Robert Ornstein, tentang otak. Tidak sekadar merangkum begitu saja, Colin Rose menciptakan pula model pembelajaran sederhana yang secara efektif…
Pendidikan Karakter sangat penting terutama bagi perkembangan hidup anak didik dan bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia ke depan. Buku ini terutama diperuntukkan bagi para guru, calon guru, kepala sekolah, dan para pengembang pendidikan karakter agar memperoleh gambaran umum yang menyeluruh tentang persoalan pendidikan karakter yang dikembangkan di Indonesia ini.
Kemampuan manajerial kepala sekolah berperan dalam efektivitas sekolah atau lembaga pendidikan. Kepala sekolah harus mampu mengelola sumber daya pendidikan di sekolah, mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, kurikulum, hingga setiap peluang kerja sama dari luar sekolah. Buku ini menjelaskan secara mendalam kepemimpinan kepala sekolah berkaitan dengan mata kuliah mana…
Buku ini mengulas secara dasariah pentingnya pendidikan budi pekerti bagi anak-anak sekolah agar berkembang secara menyeluruh sebagai manusia yang utuh. Buku ini juga menjelaskan dasar filosofis mengapa pendidikan budi pekerti perlu diberikan di sekolah-sekolah, sejak Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah. Budi Pekerti membantu perkembangan manusia muda untuk menjadi manusia yang lebih utuh…
Mengapa Nasionalisme bisa memporak-porandakan hubungan-hubungan mistis itu, dan memicu sentimen patriotisme? Namun, mengapa pula nasionalisme kemudian dituding sebagai sumber pemicu kebencian dan nafsu perang? Dan, Perang Dunia Pertama dan Kedua-episode paling kelam dalam sejarah manusia-adalah hasil "monumental" dari nasionalisme?