Buku Liturgi Seputar Kematian ini mengacu pada buku Upacara Pemakaman dari Komisi Liturgi KWI yang diterbitkan oleh Penerbit Obor Tahun 2012 dan sumber-sumber lain yang sudah mendapat nihil obstat dan imprimatur.
Buku upacara pemakaman dalam bahasa Indonesia ini disusun dan diterbitkan oleh PWI-Liturgi sesuai dengan penetapan Konstitusi Liturgi No. 63b dan berdasarkan naskah dan petunjuk dalam editio typica Ordo Exsequiarum (tanggal 15-8-1969)
Dene makna angka-angka (3,7,40,100) in dinten pengetan punika kita salarasaken kaliyan piwulang iman ingkan kapethik saking ayat-ayat Kitab Suci, amrih mboten namung ela-elu, tanpa mangertos tujuwanipun. Upaminipun pengetan 40 dintenipun, saged kasalarasaken kaliyan siyam Dalem Gusti Yesus selami 40 dinten wonten ing ara-ara samun.
Perasaan takut dan ngeri saat mengetahui orang yang dikasihi menderita penyakit berat dan sulit disembuhkan merupakan derita emosional yang tidak dapat dipungkiri, apa lagi disusul dengan kematian. Maka kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan bergejolak menjadi satu. Orang yang tidak dapat menerima kenyataan, mulai mencari jawaban : mengapa Tuhan tega mengijinkan tragedi ini? Melalui permenungan y…
Tuhan adalah Yang Mahaadil. Apakah Ia akan memberi ganjaran kepada mereka yang berbuat baik dan membuang untuk selamanya mereka yang berbuat jahat? Sampai batas-batas manakah Tuhan menghukum? Apakah arti derita dan sengsara, penyakit dan maut? Apakah ada artinya? Apakah seorang yang sungguh menderita, boleh dimatikan atas permintaannya sendiri? Apakah kita boleh menggunakan segala obat dan pera…