Buku ini menjawab tuntas, lengkap dengan bukti-bukti historis arkheologis, filologis, dan metode "textual criticism" (kritik salinan) yang didukung dengan bukti-bukti manuskrip kuno yang berusia ribuan tahun.
Berangkat dari sejarah dan proses terjadinya Kitab Suci, kita kemudian diajak untuk melihat pengertian Kitab Suci itu sendiri dan seluk beluknya yakni : Bahasa dan Sastra KSPL, hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Gulungan Laut Mati dan Yosefus Flavius, cabang-cabang ilmu Kitab Suci, dan cara membaca teks-teks Kitab Suci yaitu interpretasi Kitab Suci dalam Gereja Katolik.
Buku ketiga ini menutup seri pembicaraan tentang jiwa dan semangat rohani dalam Perjanjian Lama. Seperti dua buku sebelumnya, buku ini juga mau menjadi teman dalam mengolah pengalaman rohani seperti ditawarkan dalam pelbagai tulisan Perjanjian Lama, yang belum diolah dalam tulisan sebelumnya, terutama tulisan kebijaksanaan. Sedang tulisan-tulisan pengajaran tidak diulas di sini.
Ringkasan ini dibuat untuk umat zaman sekarang yang gemetar melihat tebalnya Kitab Suci, yang hurufnya lumayan kecil memakan hampir 2300 halaman. Maksudnya agar umat dapat mendapat gambaran Sabda secara ringkas dan dengan segera menemukan tempat Sabda, konteksnya dan latar belakangnya.