Homili dalam buku ini bukan sebagai bahan siap saji melainkan sebagai sumber inspirasi yang masih perlu dikembangkan sesuai dengan situasi umat yang disapa.
Homili dalam buku ini bukan sebagai bahan siap saji melainkan sebagai sumber inspirasi yang masih perlu dikembangkan sesuai dengan situasi umat yang disapa.
Buku ini menitikberatkan ulasannya pada tegangan antara remaja sebagai sumberdaya sekaligus subyek yang sedang dalam kepungan berbagai ancaman dan kiat-kiat pastoral yang perlu dilakukan agar remaja memiliki fondasi yang mantap dan kekuatan yang memadai untuk membangun hidupnya dalam Kristus.
Buku ini menyediakan aneka ibadat syukur untuk berbagai keperluan sehari-hari, baik dalam keluarga, kelompok, maupun lingkungan.
Pada saat belajar tentang Misa, pembaca pun dapat memetik maknanya sebagai buah-buah yang berharga bagi penghayatan Ekaristi dan pengembangan iman dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini menawarkan gagasan-gagasan pokok yang singkat tetapi padat mengenai inti homili. Buku ini juga memberi tips, bagaimana menyusun homili agar homili itu bukan sekadar pengajaran yang memenuhi budi, melainkan sapaan iman yang mengobarkan hati.
Sebab tidak ada satu umat Kristiani pun dapat dibangun, kecuali kalau berakar dan berporos pada Perayaan Ekaristi Mahakudus (Dokumen tentang Ekaristi, Eucharisticum Mysterium)
Homili bukan sekedar menyampaikan ajaran Gereja berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi. Lebih jauh lagi, homili mengungkap pula bagaimana iman itu diwujudkan di dalam hidup sehari-hari.
Semoga buku ini dapat memperkaya khazanah musik gereja Indonesia dengan warna musik yang khas Jawa Timur.
Adorasi Hati Kudus Yesus memiliki beberapa misi : semakin menyadari cinta kasih Allah yang tercurah dalam Hati Kudus Yesus; semakin menyadari bahwa dunia kita membutuhkan sebuah hati untuk membarui; semakin menyadari panggilan kita untuk ikut serta bersama Yesus dalam membarui dunia kita, dan lain sebagainya.
Buku ini berisi informasi pokok dan singkat padat mengenai bentuk-bentuk devosi Ekaristi, khususnya Adorasi Ekaristi. Dalam bentuk tanya jawab, buku ini membuat pembaca lebih mudah menemukan informasi jawaban yang komprehensif dari berbagai pertanyaan di seputar praktek Adorasi Ekaristi, termasuk Adorasi Ekaristi Abadi.
Buku ini ingin mengajak kita untuk pertama-tama bertanya pada diri sendiri. Barangkali perayaan liturgi tidak menyentuh justru terutama disebabkan oleh faktor diri kita sendiri. Mungkin kita kurang menyiapkan diri, atau iman kita sedang loyo.
Dengan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang jelas, kita akan dibantu untuk mengerti makna dan peranan musik dan nyanyian liturgi, cara memilih nyanyian liturgi yang baik, dan peranan para pelayan musik liturgi.