Sebab tidak ada satu umat Kristiani pun dapat dibangun, kecuali kalau berakar dan berporos pada Perayaan Ekaristi Mahakudus (Dokumen tentang Ekaristi, Eucharisticum Mysterium)
Homili bukan sekedar menyampaikan ajaran Gereja berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi. Lebih jauh lagi, homili mengungkap pula bagaimana iman itu diwujudkan di dalam hidup sehari-hari.
Semoga buku ini dapat memperkaya khazanah musik gereja Indonesia dengan warna musik yang khas Jawa Timur.
Adorasi Hati Kudus Yesus memiliki beberapa misi : semakin menyadari cinta kasih Allah yang tercurah dalam Hati Kudus Yesus; semakin menyadari bahwa dunia kita membutuhkan sebuah hati untuk membarui; semakin menyadari panggilan kita untuk ikut serta bersama Yesus dalam membarui dunia kita, dan lain sebagainya.
Buku ini berisi informasi pokok dan singkat padat mengenai bentuk-bentuk devosi Ekaristi, khususnya Adorasi Ekaristi. Dalam bentuk tanya jawab, buku ini membuat pembaca lebih mudah menemukan informasi jawaban yang komprehensif dari berbagai pertanyaan di seputar praktek Adorasi Ekaristi, termasuk Adorasi Ekaristi Abadi.
Buku ini ingin mengajak kita untuk pertama-tama bertanya pada diri sendiri. Barangkali perayaan liturgi tidak menyentuh justru terutama disebabkan oleh faktor diri kita sendiri. Mungkin kita kurang menyiapkan diri, atau iman kita sedang loyo.
Dengan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang jelas, kita akan dibantu untuk mengerti makna dan peranan musik dan nyanyian liturgi, cara memilih nyanyian liturgi yang baik, dan peranan para pelayan musik liturgi.
Buku ini hadir untuk mendukung karya pelayanan Prodiakon.
Buku pedoman ini pertama-tama bertujuan pastoral, yakni memberi pegangan dan membantu umat, para pemimpin dan petugas liturgi untuk lebih memahami dan menghayati makna misteri perayaan Natal dan Paskah.
Buku upacara pemakaman dalam bahasa Indonesia ini disusun dan diterbitkan oleh PWI-Liturgi sesuai dengan penetapan Konstitusi Liturgi No. 63b dan berdasarkan naskah dan petunjuk dalam editio typica Ordo Exsequiarum (tanggal 15-8-1969)
Mengingat keterbatasan nyanyian liturgi perkawinan dalam buku Puji Syukur tahun 1992, Komisi Liturgi KWI menyediakan buku nyanyian khusus untuk liturgi perkawinan, guna menambah khazanah nyanyian, yang sesuai dengan liturgi perkawinan dan mengungkapkan iman Gereja. (Petunjuk Umum Tata Perayaan Perkawinan No. 30)
Buku ini hanya mengambil bagian penting dari edisi lengkap Tata Perayaan Ekaristi dalam ketiga bahasa tersebut.