Buku ini sekurang-kurangnya coba menjawab tiga pertanyaan mendasar berkaitan dengan "Orang Muda : Dirinya, Gereja, dan Dunia" dalam terang Christus Vivit.
Bahasan yang ada dalam buku ini akan diulas seturut model berpikir Paus Fransiskus bahwa kenyataan lebih penting ketimbang ide-ide. Banyak hal baik yang bisa kita timba dari cara Paus Fransiskus berpikir, merasa, dan bertindak, serta pandangannya dalam menjalani hidup.
Sosok Santo Yosef dapat menjadi acuan bagi kita semua. Bagaimana ia mendampingi Yesus-yang adalah Allah Bapa yang rela menjadi manusia-dan Maria-sang wanita terpilih-selama hidupnya, dimana dalam banyak peristiwa St. Yosef sering merasa "sendiri", sungguh merupakan sebuah teladan bagi ayah-ayah pada masa kini.
Buku ini mau memberikan informasi menyeluruh tentang apa itu yang namanya Katolik. Ciri-ciri khasnya, sejarahnya, kitab sucinya, apa yang diimaninya, hal dosa dan penebusan, malaikat dan setan, kematian, api penyucian, neraka dan surga, serta akhir zaman. Lalu hakikat, susunan dan tugas panggilan, dan etika Gereja Katolik, termasuk etika seksual, etika politiknya dan teologi pembebasan.
Berangkat dari sejarah dan proses terjadinya Kitab Suci, kita kemudian diajak untuk melihat pengertian Kitab Suci itu sendiri dan seluk beluknya yakni : Bahasa dan Sastra KSPL, hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Gulungan Laut Mati dan Yosefus Flavius, cabang-cabang ilmu Kitab Suci, dan cara membaca teks-teks Kitab Suci yaitu interpretasi Kitab Suci dalam Gereja Katolik.
Tulisan ini dimaksudkan antara lain untuk mengerti latar belakang pemikiran Gereja. Sama seperti agama lain, Gereja juga yakin bahwa tak ada pasangan yang mau menikah hanya untuk beberapa tahun. Orang menikah karena mau hidup bersama sebagai suami istri sampai maut memisahkan mereka. Atas dasar itu, Gereja dengan aturan dan hukum-hukumnya bukan ingin mempersulit kehendak laki-laki dan perempuan…
Dari 7 Sakramen dalam Gereja Katolik terdapat dua dikategorikan sebagai Sakramen Penyembuhan yakni Sakramen Pengampunan Dosa dan Pengurapan Orang Sakit. Disebut Sakramen Penyembuhan karena keberadaan dan fungsinya sangat terkait dengan penyembuhan raga dan keselamatan jiwa orang beriman Katolik, yang mengalami keterbatasan tubuh serta mempunyai dosa di hadapan Allah dan Gereja.
Mendukung pemulihan kesatuan antara segenap umat Kristen merupakan salah satu maksud utama Konsili Ekumenis Vatikan II. Sebab yang didirikan oleh Kristus Tuhan ialah Gereja yang satu dan tunggal. Sedangkan banyak persekutuan Kristen membawakan diri sebagai pusaka warisan Yesus Kristus yang sejati bagi umat manusia. Mereka semua mengaku sebagai murid-murid Tuhan, tetapi berbeda-beda pandangan da…
Dengan membaca buku ini, kita akan dipercaya dengan refleksi teologis yang mendalam tentang teologi salib menurut konteks dan bentuknya dalam lingkungan pelayanan para Suster CIJ, khususnya bagi kaum perempuan dan semua orang yang miskin, tersingkir, dan menderita. Karya pelayanan bagi mereka yang miskin dan menderita merupakan tindakan berpartisipasi dalam belaskasih Allah sendiri yang begitu …
Pesan-pesan yang tercantum dalam buku ini harus dipahami bukan sebagai kata-kata yang secara langsung diucapkan oleh Santa Perawan Maria, tetapi diterima oleh Don Stefano Gobbi dalam bentuk wawancara batin. Penerbitannya selaras dengan arahan-arahan yang diterbitkan oleh Paus Paulus VI pada 14 Oktober 1966.
Gereja patut bersyukur memiliki para Kudus yang menjadi teladan dalam mengimani Tuhan Yesus. Mereka adalah santo-santa dan beata-beato yang semuanya dipersatukan dalam Hari Raya Semua Orang Kudus pada tanggal 1 November. Mereka pantas kita teladani dalam beriman karena memiliki 5 pilar yang menjadi fondasi atau penyangga kehidupan mereka untuk setia berakar kepada Kristus. Kelima pilar tersebut…
Bimbingan Rohani merupakan istilah yang dipakai Gereja dalam pengertian pendampingan atau pengarahan jiwa-jiwa untuk mencapai kesempurnan kehidupan Kristiani sebagai yang ditetapkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Dalam pengertian lain, Father Javier de Pedro menjelaskan bahwa Bimbingan Rohani adalah cara untuk membantu jiwa-jiwa menjalankan kata-kata Tuhan Yesus yang kita temui dalam Kitab Injil.
Buku ini berkisah tentang anugerah Tuhan berupa aneka talenta kepada manusia yang bisa dikembangkan untuk kepentingan sesama. Memasuki abad 21 milenium ketiga sebagai abad pertarungan talenta, kita dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas menghadapi persaingan global. Dalam buku ini terdapat berbagai kisah mengenai pengalaman penulis dan pengalaman tokoh-tokoh yan…
Lima belas artikel pilihan dalam buku ini memberi bahan interaksi bagi pemikiran alternatif yang merangsang kita untuk sumeleh (berserah dengan kepenuhan harapan di masa depan) di tengah arus zaman serba menantang dan menyimpan rahmat bagi yang bertekun dan setia sampai akhir. Jika prinsip-prinsip dasariah dalam buku ini diperhatikan, tidak mustahil akan tercipta tradisi sehat berikut daya yang…
Buku kecil ini diberi judul "Mencintai Dalam Kebebasan", karena itulah inti hidup membiara, hidup menurut ketiga kaul itu. Bahan-bahan atau pokok-pokok yang disajikan di dalam buku ini, dikumpulkan pengarang dari konferensi-konferensi dan renungan-renungan yang pernah beliau berikan untuk para biarawan-biarawati pada berbagai kesempatan.
Buku kecil yang ditulis dengan bahasa sederhana ini diharapkan dapat membantu umat untuk merenungkan makna Tahun Luar Biasa Kerahiman Allah. Di dalam buku ini terdapat banyak informasi terkait Tahun Kudus, namun sekaligus penulis mengajak para pembaca untuk menggali makna dari setiap pemikiran, aksi, dan latar belakang sejarah di baliknya.
Dalam buku ini berisi tulisan tentang perjalanan Hidup sang penulis yakni Prof. Dr. John Tondowidjojo, CM, dimana kisah perjalanannya ditulis atas dasar dan motivasi Sabda Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci, serta Ajaran Gereja. Buku ini hadir sebagai ucapan syukur Romo John atas pernyertaan Tuhan bagi dirinya sehingga mencapai usia Imamat sampai 50 tahun.
Masa muda adalah jembatan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, suatu bentangan masa yang menentukan proses pertumbuhan emosional, spiritual dan moral. Dalam proses penemuan diri tersebut, kaum muda dipengaruhi oleh situasi dalam dirinya dan situasi lingkungannya. Tidak jarang mereka mengalami krisis dalam konfrontasi diri dan dalam perbenturannya dengan sistem nilai; berkaitan dengan morali…
Dengan mengerti lebih banyak, kita dapat mentaati kehendak Allah lebih baik, sehingga boleh berbuah-buah lebih lebat.